Berawal dari pemikiran sederhana, untuk memfasilitasi satuan PNF bekerjasama dengan perusahaan melalui sinergi program CSR (Corporate Social Responsibility) dengan program PAUD DIKMAS (Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat). Atas dasar pemikiran itulah, sejak tahun 2012 BP-PAUDNI Regional VI mulai meng-eksplorasi perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah kerjanya, yakni Provinsi Papua, Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.
Lembaga PAUDNI jangan cari BANSOS, silakan buru CSR
Oleh: M. Agus Sulaiman, S.Pd.*
BP-PAUDNI Regional VI, tentu memiliki dasar pertimbangan mengapa mimilih sinergi program PAUD DIKMAS dengan program CSR. Pertama, terbatasnya kuota dana blockgrant (bantuan langsung) program PAUD DIKMAS dari pemerintah kepada satuan PNF; Kedua, tugas dan fungsi BP-PAUDNI sesuai pasal 3 pada Permendikbud No. 17/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja BP-PAUDNI yaknipelaksanaan kemitraan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI); Ketiga, adanya peluang dan tantangan. Dimana peluangnya adalah program CSR dari perusahaan, sedangkan tantangannya adalah terbatasnya kuota blockgrant dari pemerintah untuk satuan PNF. Peluang CSR yang dimaksud, misalnya: (1) adanya regulasi yang mewajibkan perusahaan melaksanakan program CSR, diantaranya UU No. 40/ 2007; (2) perusahaan acapkali mengalami kesulitan dalam menyalurkan dana CSR-nya, apabila tersalurkan sebagian tidak tepat sasaran dan tidak berkesinambungan. (3) Hasilsarasehan yang dilakukan BP-PAUDNI Regional VI menunjukkan bahwa korporasi sangat terbuka dalam penyelenggarakan program CSR dengan pola kerjasama satuan PNF baik dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya.
Untuk dapat meyakinkan korporasi memilih satuan PNF sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan CSR, berbagai strategi/pendekatan dilakukan, diantaranya melalui sarasehan PAUDNI bersama korporasi. Tahun 2015 merupakan tahun ketiga kegiatan sarasehan ini. Dimana pertama kali dilaksanakan pada tahun 2012 sebanyak empat kali berturut-turut, yakni: di Kab. Jayapura tepatnya di Aula BP-PAUDNI Regional VI. Kemudian di Kota Ternate dengan mengambil tempat di Aula SKB Kota Ternate, kegiatan pada saat itu dibuka secara resmi oleh Walikota Ternate Burhan Abdurahman. Masih ditahun yang sama dilakukan di Kota Ambon bertempat di Hotel Amboina dan Kota Jayapura di Hotel Matoa, dengan keynote speaker Wakil Walikota Jayapura Dr. Nuralam, SE., MM.
Tahun 2013 sengaja tidak dilakukan, agar apa yang menjadi komitmen bersama antara satuan PNF dengan perusahaan pada kegiatan sarasehan, kemudian ditindak lanjuti. Terbukti, berdasarkan hasil evaluasi dampak kegiatan sarasehan ini berbagai lembaga satuan PNF telah melakukan sinergi program dengan perusahaan, diantaranya: (1) PT. PLN wilayah Papua kepada PKBM Fajar Talenta dalam bentuk program Pendidikan Kewiraushaan Masyarakat (PKM) bidang pembuatan kursi rotan dan pengelasan beserta pembangunan dua unit bengkel las di Genyem, Kab. Jayapura; (2) PT. PLN wilayah Papua kepada PKBM Torey Natey, PKM bidang pembuatan sandal hotel di Kampung Pobaim, Kab. Jayapura; (3) PT. Pertamina Region VIII kepada satuan PAUD dalam bentuk Diklat bagi Pendidik PAUD di Keerom; (4) BNI 46 kepada SKB Kab. Halmahera Selatan, PKM bidang pembuatan rumpon laut di Bacan; (5) PT. Antam kepada SKB Tidore, program keaksaraan dasar di Kota Tidore; (6) PT. PLN wilayah Papua kepada LKP Papua Skill Center, PKM Bidang Pembuatan Kue Brownies Sagu.
Berdasarkan evaluasi dampak tersebut, terhadap pelaksanaan kegiatan sarasehan yang banyak memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sasaran. Balai memandang perlu untuk dilakukan kembali kegiatan sarasehan pada tahun 2014. Namun tempat pelaksanaan berbeda, dimana pada tahun sebelumnya dilakukan di Ibukota Provinsi, sedangkan di tahun 2014 dilakukan di Ibukota Kabupaten, meliputi: (1) Kab. Halmahera Selatan dilakukan di Aula Pemda yang dibuka secara resmi oleh Bupati, diwakili oleh Sekda Helmi Botutihe; (2) Kab. Merauke di Hotel Swissbell dengan keynote speaker oleh Asisten I Drs Agustinus Joko Guritno, M.Si.
Tahun 2014 PT. PLN wilayah Papua kembali memberikan bantuan CSR-nya kepada LKP Papua Skill Centre masih dengan program yang sama yakni PKM bidang Pengolahan Ikan Asap dan pembuatan nugget ikan laut yang telah berhasil membentuk kelompok usaha pengolahan ikan di Holtekamp, Kota Jayapura.
Komentar
Posting Komentar